Just another Telkom University Student Blog site

Month: November 2018

Pengembangan Karakter

Rencana Perubahan

1.Malas Belajar

Saya ingin bisa menjadi orang yang rajin belajar. Saya orang yang sangat malas belajar pada saat sedang dirumah atau sedang dikosan, padahal banyak waktu luang untuk saya bisa belajar tetapi saya malah menggunakan waktu tersebut untuk santai – santai sehingga saya cukup sulit untuk memahami materi.

2. Susah Berolahraga

Saya ingin menjadi orang yang rutin berolahraga, agar tubuh saya tetap terjaga. Sekarang ini saya sangat jarang sekali berolahraga karena banyak hal yang harus saya kerjakan, padahal waktu dulu saya sering sekali berolahraga dan mempunyai prestasi tingkat provinsi di olahraga bola voly. Dan saya juga sempat memiliki badan yang atletis waktu dulu, tapi sekarang badan saya menjadi tidak bagus karena jarang berolahraga,  maka dari itu saya ingin merubahnya.

3. Boros

Saya ingin bisa menghemat uang dan menabung agar bisa berguna dikemudian hari. Saya sering boros untuk hal sepele misalnya hanya untuk membeli makanan yang saya inginkan pada waktu tertentu dan itu sering sekali terjadi sehingga uang saya jadi cepat habis. Jadi saya ingin merubahnya seperti membuat makanan dirumah untuk dibekal ketika saya sedang main,nongkrong atau pergi ke kampus.

4. Menunda Pekerjaan

Saya ingin lebih cepat dalam mengerjakan sesuatu tanpa ditunda-tunda. Contohnya ketika shalat, saat adzan tiba saya sering tidak langsung melaksanakan shalat tetapi malah menunda shalat sampai waktu shalat sudah mau habis, oleh karena itu saya ingin merubahnya.

5. Beribadah

Saya ingin lebih giat lagi dalam beribadah, saya masih sering bolong-bolong dalam melaksanakan shalat contohnya shlat subuh. Saya sering ketiduran saat shalat subuh tiba sehingga saya kadang tidak melaksanakan shalat subuh, oleh karena itu saya ingin merubah hal itu.

 

Pengembangan Karakter

Tugas Pengembangan Karakter

Rangkuman materi dari Bapak Rektor Telkom University

Bapak Rektor Telkom University yaitu Bapak Hadiwijaya, pada pukul 07.00 WIB di Gedung Serba Guna pada mata kuliah Pengembangan Karakter menceritakan sebuah kejadian unik yang pernah beliau alami.

Sebuah cerita mengenai seorang pemuda yang heran melihat seorang ibu berbaju kebaya yang tampak kampungan. Ia bingung mengapa ibu kampungan ini sanggup terbang dengan pesawat SQ Airlines dan ia berpikir bahwa ibu itu pergi ke Singapur untuk menjadi TKI. Ia menghampiri ibu itu dan menanyakan hal yang mengganjal di otaknya.

“Maaf Bu, kenapa Ibu mau ke Singapur? Untuk kerja atau hal lain?”

“Saya ingin mengunjungi anak pertama saya yang berada di Singapur.”

“Oh, mengapa anak Ibu bisa berada di Singapur?”

“Ia bekerja sebagai seorang arsitek di sana.”

Sang pemuda pun mangut-mangut. Kemudian ia bertanya lagi.

“Kalau boleh tau, Ibu punya berapa anak?”

Ibu tersebut pun menjawab, “Anak saya ada empat.”

“Lantas, anak-anak Ibu yang lain gimana?”

“Anak kedua saya bekerja sebagai dokter spesialis, anak ketiga saya mendapat beasiswa, dan kini ia bersekolah di Jerman.”

“Lalu anak yang keempat?” Tanya si pemuda lagi.

Ibu itu pun berlinang air mata. Dengan diliputi perasaan bersalah, pemuda itu mengatakan, “Maafkan saya Bu, kalau ternyata anak Ibu sudah meninggal…”

Ibu itu pun berkata, “Anak saya tidak meninggal. Yang tadi saya maksud, yang bekerja di Singapur bukanlah anak pertama, tetapi anak bungsu. Anak pertama saya rela melepaskan sekolahnya demi membiayai sekolah adik-adiknya.”

Kemudian, Bapak Hadi juga mengatakan bahwa jika ingin mencapai target, maka buatlah mimpi yang lebih tinggi dari target. Misalnya jika kita mempunya target untuk menyimpan uang hingga 2 juta di bank, maka bermimpilah untuk mempunyai tabungan sebanyak 3 juta.

 

Mimpi saya 20 tahun ke depan

Mimpi saya tentu sangat banyak, tapi saya akan menjelaskan salahsatu mimpi saya saja.

Mimpi saya 20 tahun ke depan saya ingin mempunyai sebuah perusahaan di bidang kuliner. Kenapa di bidang kuliner? karena saya sangat senang memasak dan tertarik untuk mempunyai perusahaan di bidang tersebut. Saya sangat suka makan apalagi makanan yang pedas, bahkan dirumah pun saya sering bereksperimen membuat masakan dengan resep saya sendiri. Saya ingin masakan yang Indonesia lebih terkenal lagi di dunia terutama masakan khas sunda. Meskipun saya suka memasak bukan berarti saya memiliki perilaku seperti perempuan, awalnya saya berkeinginan untuk menjadi perwira TNI tetapi karena ada salah satu faktor yang tidak bisa memungkinkan saya untuk bisa menjadi perwira TNI jadi saya fokus untuk kuliah saja.

Tugas Literasi TIK 5

RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN KE 5

Model Data-Information-Knowledge-Wisdom (DIKW)

Gene Bellinger (2004), Systems Thinking, Knowledge Management – Emerging Perspectives

Pikiran manusia memiliki beberapa kategori. Kategori pikiran manusia menurut Russell Ackoff dibagi menjadi 5 bagian.

  1. Data, yaitu simbol-simbol berupa angka, huruf, gambar,dll.
  2. Informasi, yaitu data yang sudah diproses dan berguna.
  3. Pengetahuan (Knowledge), yaitu aplikasi/pengunaan data dan informasi.
  4. Pemahaman (Understanding), yaitu pemahaman dan menjawab pertanyaan.
  5.  Kebijakan (Wisdom), yaitu pemahaman yang dievaluasi.

empat kategori pertama merupakan masa lalu atau masa kini, sedangkan kebijakan menyangkut masadepan.

A. Data

Data bisa berupa fakta ataupun pernyataan dan tidak mempunyai hubungan dengan yang lainnya.

Contoh : Sekarang hujan, 15000

B. Informasi

Informasi merupakan kumpulan data yang memiliki hubungan antar datanya

Contoh : harga telur saat ini adalah Rp 15.000

C. Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan merupakan penggunaan informasi dalam sebuah konteks untuk membuat suatu keputusan.

Pola/pattern informasi yang saling terhubung/muncul dari informasi. Pola ini bersifat berulang-ulang dan dapat memprediksi apa yang terjadi kemudian.

Contoh : Jika kelembaban sangat tinggi dan temperatur turun maka atmosfir menampun uap air sehingga akan turun hujan

Pengetahuan = Informasi + Rules (reasoning)

Expert Reasoning

  1. Reasoning by analogy,yaitu membuat analogi (keterhubungan dengan metode menyamakan) satu konsep dengan konsep lain yang sejenis.
  2. Formal reasoning, yaitu mengunakan metode deduktif atau induktif (berbasis fakta untuk menghasilkan kesimpulan)
  3. Case-based reasoning, yaitu reasoning dengan kasus-kasus terdahulu yang relevan.

Contoh perbedaan Data, Informasi dan pengetahuan:

  • Data: 100, KM 72
  • Informasi: Sebuah kendaraan melaju pada kecepatan 100 Km/jam di KM 72 Tol Cipularang
  • Pegetahuan: Dengan menerapkan pengetahuan batas kecepatan di KM 72 Tol Cipularang, yakni maksimal kecepatan 80 Km/jam dapat disimpulkan bahwa kendaraan tersebut melanggar aturan batas kecepatan maksimum

D. Kebijakan (Wisdom)

Kebijakan terdiri dari pengetahuan-pengetahuan, Prinsip-prinsip yang terjadi dan menjelaskan kenapa pola-pola tersebut terjadi

Contoh: Hujan terjadi karena terjadinya interaksi antara curah hujan, penguapan, arah udara,  perubahan suhu dsb.

Kebijakan hanya dimiliki manusia karena menyangkut memahami dan menilai antara baik-buruk dan benar-salah

Pemodelan Pengetahuan

Ada beberapa pemodelan pengetahuan yang bisa digunakan oleh manusia dan komputer

  • Aturan (Rules)

Menurut E.H. Shortliffe, knowledge direpresentasikan sebagai pasangan atribut yang bernilai. Bentuk umum rules:

if attribute A1 has value V1

and attribute A2 has value V2

then attribute A3 has value V3

  •  Semantic Network

Node adalah item-item khusus dan link menunjukkan hubungan antar item. Dengan menelusuri link memungkinkan (mesin) menjawab pertanyaan sbb:

Bagaimana power sampai ke elemen pemanas (heating)?

Apa tujuan dari lamp?

  • Knowledge Structure

Pengetahuan yang aktual dihasilkan dari pengetahuan yang sudah ada. Identifikasi pengetahuan dasar untuk membangun struktur pengetahuan. Pengetahuan dasar ini menjadi bagian struktur pengetahuan; dan dapat digunakan untuk menghasilkan pengetahuan aktual

Contoh pengetahuan dasar dari pengetahuan merebus telur:

Boiling an egg

Boiling Water

Obtaining an egg

Chemical changes

  • Knowledge Map/Network

Setelah pengetahuan dasar diketahui, relasi antar pengetahuan dipetakan yang sifatnya valid dan sesuai kebutuhan. Pengetahuan manusia berkembang melalui pembelajaran dan berdasar pengetahan sebelumnya. Pembelajaran bersifat hirarki karena pengetahua baru tergantung pada pengetahuan sebelumnya

  • Frames
  • Concept Diagram